GUBERNUR Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan kepada bupati/walikota di Sulsel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Kendati Sulsel masih dalam kategori aman, Syahrul tidak ingin pemerintah lengah.

"Bencana alam tidak bisa diduga, makanya harus ada kesiapan," kata Syahrul di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.
Syahrul meminta bupati dan walikota harus memonitoring wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana. Seluruh perangkat pemerintahan mulai dari camat sampai kepala desa dioptimalkan kinerjanya untuk tanggap bencana alam.
"Untuk Sulsel, hal yang berbahaya adalah angin kencang, banjir dan tanah longsor. Makanya camat, lurah dan kepala desa harus dibekali pengetahuan tentang bencana alam," ujar Syahrul.
Ia juga siap berkoordinasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Sulawesi, Maluku Papua untuk mengadakan simulasi bencana alam. Hal itu penting, kata Syahrul, untuk mengantisipasi dan meminimalisir jumlah korban apabila terjadi bencana.
Selain itu, Syahrul juga mengaku prihatin terhadap bencana gempa di Sumatra Barat, olehnya itu pihaknya akan menyalurkan bantuan. "Saya akan menelepon Gubernur Sumbar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan di sana. Kami tidak ingin seperti membuang garam di laut," tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Makassar ramai-ramai menyalurkan bantuan ke korban bencana Sumbar. Misalnya legislator dari Fraksi PKS yang menyumbangkan Rp 25 juta untuk korban gempa.
Ketua Fraksi PKS, Asriady Samad mengatakan, pihaknya mengumpulkan dana Rp 5 juta per orang untuk korban gempa. FPKS juga akan segera terbang ke Sumbar untuk menyalurkan bantuan. (bkm)
foto : http://www.prcs.org.pk/Pakistan%20Red%20Crescent%20Society_files/disaster1.jpg

Comments (0)