7 Pejabat Eselon II, 41 Eselon III, Pekan Depan Dipastikan Mutasi
Selasa, 14-07-2009
MAKASSAR, BKM -- Sebanyak 48 pejabat yang terdiri dari 7 pejabat eselon II dan 41 eselon II masuk dalam list mutasi jabatan di Pemprov Sulsel. Dipastikan, pergeseran pejabat ini digelar pekan depan.

Informasi yang dihimpun BKM di Kantor Gubernur menyebutkan,
tujuh eselon dua itu akan ditempatkan pada beberapa jabatan lowong di Pemprov Sulsel. Mulai dari jabatan asisten, kepala biro, kepala badan, dan kepala dinas.
Untuk jabatan asisten, Pemprov akan mengisi pejabat untuk Asisten II, III dan IV. Khusus untuk Asisten II pelaksana tugas Muh Yushar Huduri kemungkinan besar dipatenkan menjadi Asisten II.
Jabatan asisten III yang sekarang dipegang Basra Hafid juga
masuk dalam daftar mutasi. Basra yang sudah memasuki masa pensiun akan digantikan oleh salah seorang pejabat senior di Pemprov. Hanya saja belum jelas siapa pejabat tersebut.
Sedangkan asisten IV yang merupakan jabatan tambahan dalam PP 41 akan disesuaikan dengan pesan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Syahrul berpesan agar pengisian pejabat asisten harus mencerminkan suku di Sulsel. Olehnya itu, asisten IV akan diisi oleh pejabat dari Kabupaten Luwu.
Sementara itu, lima pejabat eselon II lainnya yang masih bersatuspelaksana tugas (Pjs) dibidik untuk didefinitifkan. Mereka adalah pelaksana tugas Dinas Pendapatan Daerah Arifin Dahlan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Ahmad Nanri, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nico Biringkanae , Kepala Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Teofilus Allolerung dan Kepala Biro Perlengkapan Mustari Soba.
Salah seorang pejabat di Pemprov mengatakan, mutasi pejabat sudah dibahas di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Saat ini, berkas mutasi sudah ada di meja Gubernur Syahrul Yasin Limpo untuk ditandatangani.
"Sudah pasti ada mutasi pekan depan," ungkap pejabat yang
merupakan orang dekat Syahrul Yasin Limpo, kemarin.
Terkait lima pejabat eselon II yang akan didefinitifkan, ia menilai tergantung dari pertimbangan Baperjakat. Dipastikan ada diantaranya yang gagal jadi definitif. "Itu kebijakan pimpinan, saya tidak bisa sebut yang mana," kata pejabat minta identitasnya tidak dikorankan ini.
Kepala BKD Sulsel A Murni Amien Situru yang dikonfirmasi
lagi-lagi bungkam terkait informasi tersebut. Ia berkelit tidak tahu menahu mengenai mutasi. "Pekan depan kami sibuk urus persiapan STKS (Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial), saya tidak tahu kalau ada mutasi," katanya singkat, Senin (13/7).
Namun demikian, Murni mengakui bahwa saat ini cukup banyak
jabatan lowong di Pemprov, khususnya eselon III. Beberapa jabatan
lowong tersebut berada di sebagian besar instansi Pemprov Sulsel misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Prasarana Wilayah dan Badan Promosi dan Penanaman Modal.
"Jumlah keseluruhan jabatan lowong masih dihitung, karena akan disesuaikan dengan PP 41," katanya.

Comments (0)