Rabu, 22-07-2009
Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar mengumumkan adanya gejala fenomena Elnino yang bakal melanda Sulsel. Elnino yang ditandai dengan musim kering berkepanjangan itu mulai muncul dengan curah hujan Juni-Juli 2009 yang di bawah normal.
Kepala Sub Bagian Pelayanan Jasa BMG Wilayah IV Makassar, Sujarwo mengatakan, hasil penelitian sementara BMG menyebutkan bahwa gejala Elnino di Sulsel mencapai frekuensi 70 sampai 80 persen. Jika puncak kemarau yang diprediksi pertengahan Agustus 2009 memiliki curah hujan dibawah 10 melimeter, maka Elnino benar-benar terjadi.
"Dampak Elnino sangat besar bagi persediaan air di Sulsel. Makanya warga sebaiknya menghemat air," kata Sujarwo di Kantor BMG, kemarin.
Fenomena Elnino, kata Sujarwo, juga disebabkan oleh memanasnya suhu bumi di samudera pasifik. Elnino akan mengakibatkan curah hujan semakin rendah, sehingga musim penghujan di Sulsel yang diprediksi November 2009 bisa mengalami kemunduran sampai Desember.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang yang dikonfirmasi mengenai ancaman musim kering, mengatakan bahwa informasi yang diperoleh Pemprov sampai saat ini bahwa kemungkinan adanya Elnino sangat kecil. Namun demikian, Pemprov akan menyikapi masalah ini dengan memanggil BMG.
"Dalam waktu dekat BMG akan kami panggil untuk memperjelas kemungkinan ELnino dan mencari solusinya," ungkap Agus di Kantor Gubernur, kemarin.

Comments (0)