Kerusakan yang terjadi pada konstruksi Gedung Palaguna di Kantor Gubernur Sulsel mendapat perhatian dari DPRD Sulsel. DPRD menilai, kerusakan tersebut disebabkan oleh Pemprov yang tidak pandai mengurus bangunan.

Ketua Komisi I DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin mengatakan, Pemprov Sulsel seharusnya tidak membiarkan adanya gedung yang terkesan mubazir. Harus ada pemanfaatan dan pemeliharaan secara berkala.
"Jangan terus membangun, tapi tidak pandai memelihara," ketus Burhanuddin Baharuddin via pesan singkatnya baru-baru ini.
Burhanuddin mengaku sepakat jika Pemprov mengalokasikan sejumlah dana untuk perbaikan gedung. Apabila segera tidak diperbaiki, kata dia, maka kerusakan konstruksinya akan semakin parah. "Hal ini harus direalisasikan secepatnya," tegas Burhanuddin.
Diberitakan sebelumnya, terdapat sebuah gedung serbaguna yang berada disisi timur Kantor Gubernur. Kondisi gedung yang tidak terurus, membuat konstruksinya mengalami kerusakan.
Gedung yang dibangun saat HZB Palaguna menjabat gubernur tersebut dinamai Gedung Palaguna. Di akhir jabatan HZB Palaguna, gedung yang dibangun dengan menggunakan anggaran dekonsentrasi itu sempat ditempati Departemen Kehutanan (Dephut). Namun, beberapa bulan kemudian Dephut dipindahkan ke Jl A Mappanyukki. Memasuki priode Gubernur Amin Syam sampai Gubernur Syahrul Yasin Limpo, gedung itu kosong melompong.
Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel Ibrahim Beddu mengaku sedang memikirkan pemanfaatan gedung. Untuk sementara, Pemprov tetap menjadikannya gedung serbaguna.
"Memang itu sedang kami pikirkan, mudah-mudahan bisa terakomodir di APBD pokok 2010," katanya.

Comments (0)