Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Mega Kuningan
MAKASSAR, BKM -- Polda Sulsel menyatakan, Sulsel dalam keadaan siaga satu menyusul adanya ledakan bom di Mega Kuningan, tepatnya di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (17/7) pagi kemarin. "Sulselbar masih dalam tahap siaga satu," kata Kapolda Sulselbar melalui Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Drs H Hery Subiansauri, SH kepada BKM Jumat (17/7) kemarin. Ini berarti, sambil menunggu final perhitungan perolehan suara, lalu terjadi ledakan di Jakarta, tentunya kesiapsiagaan pengamanan lebih meningkat lagi. Beberapa jam pascapeledakan di Jakarta, seluruh pimpinan Kesatuan Kewilayahan jajaran Sulselbar telah diperintahkan agar tidak lengah. Telah diperintahkan, segera mengambil langkah-langkah preventif. Terutama sekali, pada saat jam-jam yang dinilai rawan.




"Selain itu, seluruh sarana umum, terutama terminal darat, laut, udara serta jalur lintas perbatasan, sejak Jumat siang, langsung mendapat pemantauan dan penjagaan khusus," tandas Hery Subiansauri.
Sementara itu Kapolwiltabes Makassar, Kombes Pol Drs Burhanuddin Andi,SH menandaskan, mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, jajaran Polwiltabes telah diinstruksikan terus siaga. Patroli ditingkatkan serta pengawasan terhadap berbagai obyek vital, terutama kantor perbankan, telekomunikasi, PLN, dll.
Selain itu, lanjut Kapolwil, seluruh mal, hotel, terutama yang terdapat tamu-tamu asing serta sarana publik lainnya juga mendapat pengamanan ekstra. ''Pengamanan ekstra itu bukan hanya dalam bentuk tampilnya anggota Polri beruniform, tapi juga pengawasan dalam bentuk tertutup (nonuniform),'' ujar Burhanuddin.
Untuk mempertahankan kondusifnya wilayah Polwiltabes Makassar, diimbau masyarakat luas, termasuk pengelola hotel dan penginapan agar meningkatkan kemampuan deteksi. ''Seluruh tamu, harus terdata identitasnya dengan baik dan benar. Dengan demikian, jika terjadi sesuatu, memudahkan penyelidikan,'' pinta Kapolwil.
''Jika masyarakat menemukan benda aneh serta mencurigakan, langkah terbaik, sesegera mungkin menghubungi kantor polisi terdekat,'' pinta Kapolwil.
Tokoh-tokoh masyarakat juga diimbau berperan aktif serta meningkatkan hubungan komunikasi, baik sesama tokoh masyarakat maupun dengan unsur pengamanan setempat.
Terhadap tamu yang menginap 1x2 jam, agar dilaporkan identitas lengkapnya ke pemerintah setempat, minimal kepada Ketua RK/RW.
Begitupula, pemilik rumah kontrak, jangan terlena. Identitas setiap pengontrak, harus terdata dengan benar. Kalau ada pengontrak, lanjut Kapolwil, jarang keluar, apalagi jika enggan bersosialisasi warga sekitar, itu patut dipertanyakan. ''Kalau seluruh elemen berperan aktif, Insya Allah, situasi Kamtibmas di wilayah kita akan tetap kondusif. Dengan demikian roda perekonomian berjalan normal,'' tandas Kapolwil.
Malam tadi, polisi sudah terlihat melakukan pengamanan ketat. Sejumlah razia digelar di titik-titik yang dinilai rawan. Seperti Polres Gowa, sebanyak 45 personel melakukan pemeriksaan di jalur provinsi yang menghubungkan Makassar dengan daerah selatan. Ratusan kendaraan roda dua dan empat diperiksa.
Pemeriksaan ketat dilakukan pada kendaraan boks dan memakai riben tebal. Ipda Imam Bukhari, personel polisi yang ikut dalam pengamanan, hal ini dilakukan untuk mencegah sebelum masalah terjadi.

9 Tewas, 41 Luka

Kemarin, dua ledakan mengguncang dua hotel di Mega Kuningan, yaitu di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. Sembilan orang tewas dan sedikitnya 41 lainnya luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Sukarna menyampaikan jumlah korban sementara sebanyak 50 orang, baik korban tewas maupun korban luka. Hal itu disampaikan Nanan kepada wartawan di depan Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/7).
Nanan merinci, sebanyak 9 orang meninggal dunia dan 41 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari 50 orang korban, Nanan menjelaskan, 14 orang merupakan warga negara asing.
Namun ada juga yang menyebutkan, sebanyak 61 orang korban luka dievakuasi dari lokasi ledakan dan 53 orang diantaranya menjalani rawat inap. Salah satu korban tewas adalah Presiden Direktur PT Holcim, Timothy McKay.
Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, menyatakan jumlah pelaku peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton sebanyak dua orang. Mereka meledakkan bom dengan bunuh diri. "Dari olah TKP, ada dua pelaku bom bunuh diri," kata Bambang Hendarso Danuri di Hotel Marriott, Jakarta, kemarin.
Bambang Hendarso menjelaskan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Dari saksi itu, lanjutnya, diketahui jumlah pelaku adalah dua orang.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang memakai topi dengan membawa tas trolly di tengah lobi. Tak lama kemudian, terjadi ledakan.
Berdasarkan rekaman video yang ditayangkan TVOne, dari dalam Hotel Ritz Carlton terlihat seorang membawa tas dari depan hotel pagi kemarin.
Pria mengenakan baju berwarna gelap itu mengenakan topi dan membawa dua tas. Satu tas berjenis trolly yang diseret dengan tangan kanan, satu tas lainnya dijinjing di bahu kanan.
Dalam video itu terlihat pelaku sudah masuk ke dalam lobi dan langsung mengambil ke arah kanan. Sejumlah petugas di dekat detektor logam terlihat sudah memperhatikan si orang mencurigakan itu.
Usai dari lobi dalam hotel, si pelaku masuk ke dalam area restoran. Tak lama kemudian, sekitar 30-40 detik kemudian, terjadi ledakan. Tepat di belakang pelaku ledakan, terdapat seorang warga asing yang mengenakan baju berwarna putih.

Korban Bom Mega Kuningan
Korban Luka :
* 1 orang korban di RS Pusat Pertamina
* 10 orang di Rumah Sakit Jakarta
* 29 orang di RS MMC Jakarta
* 1 orang di RS Medistra

Korban Tewas :
* 6 orang di Hotel JW Marriott
* 2 orang di Hotel Ritz-Carlton
* 1 orang meninggal di RS Medistra

Comments (0)